Kamis, 26 Juni 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 3727
(Foto: Rio Sandiputra)
Untuk mempercepat pembangunan proyek mass rapid transit (MRT), belasan bangunan yang berada di lahan yang sudah dibebaskan di Jl Raya Pasar Jumat, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta selatan dibongkar petugas, Kamis (26/6).
"Ganti rugi 37 bidang tanah tersebut sudah dibayar sejak 2012 lalu. Namun karena masih ada 13 bangunan yang berdiri di lahan tersebut, makanya kita bongkar hari ini," ujar Agus Irwanto, Camat Kebayoran Lama.
Dari 65 bidang tanah atau sekitar 4.000 meter persegi yang terkena proyek MRT di Pondok Pinang, kata Agus, hingga kini baru 37 bidang dengan luas sekitar 2.500 meter persegi yang sudah dibebaskan. Rencananya, di atas lahan tersebut akan dibangun tiang pancang jalur MRT.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kuku Hadi Santoso mengatakan, sebanyak 200 personel Satpol PP diturunkan dalam pembongkaran tahan kedua ini. Selain itu, satu alat berat jenis eskavator juga dikerahkan untuk mempercepat proses pembongkaran.
"Dari kita ada 200 personel. Kalau ditambah dari kebersihan, TNI, dan Polisi sekitar 350 orang. Kita akan bongkar secepatnya bangunan yang belum dikosongkan, namun sudah dibayar oleh pemerintah," tegasnya.
Untuk tahap awal di Kelurahan Lebak Bulus-Pondok Pinang, Kukuh menargetkan pembongkaran selesai pada akhir Juli mendatang. "Kita lakukan secepatnya. Untuk itu, saya imbau kepada para pemilik yang sudah dibayar tanah dan bangunanya agar segera mengosongkan, kalau tidak kita yang bongkar," tandasnya.
Proses pembongkaran ini sempat mendapatkan perhatian dari pengguna jalan. Banyak pengendara yang memperlambat dan menghentikan kendarannya untuk menyaksikan pembongkaran tersebut. Akibatnya, Jalan Raya Pasar Jumat dari arah perempatan Carrefour mengalami kemacetan yang cukup parah.