Rabu, 25 Mei 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Nani Suherni 4750
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Warga Kelurahan Semper Barat, Kecataman Cilincing, Jakarta Utara membubarkan belasan pekerja perbaikan Jalan di Tipar Cakung.
Pengerjaan pengaspalan jalan di pagi hari ini dihentikan warga lantaran dinilai menggagu aktivitas warga dan menyebabkan kemacetan.
“Kok bisa-bisanya pengerjaan pengaspalan jalan dilakukan pagi hari saat jam orang berangkat kerja. Ya jadinya macet sangat parah sekali hingga karena kesal warga terpaksa membubarkan para pekerja,” ujar Erdan (38) warga RW 03, Kelurahan Semper Barat, Rabu (25/5).
Kemacetan sepanjang lima kilometer di Jalan Tipar Cakung ini tidak dapat dihindari. Apalagi jalan ini merupakan akses utama warga dan buruh Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
Perbaikan itu juga mengakibatkan ribuan karyawan pabrik KBN yang berangkat kerja terpaksa jalan kaki. Bahkan, sepeda motor juga tidak bisa melintas.
“Makanya saat truk-truk pengangkut aspal dan alat berat milik rekanan Sudin Bina Marga Jakarta Utara datang ke lokasi, warga langsung mengusirnya,” ucap Erdan.
Beruntung pada saat yang bersamaan petugas Bimas, Kelurahan Semper Barat, Aiptu Suroso melerai warga yang menghentikan pekerja.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi, saat dikonfirmasi terkait pengusiran petugas Sudin Bina Marga yang melakukan pengaspalan pada jam sibuk menuturkan kalau dirinya dapat mengerti akan kekesalan warga dan pengendara yang melintas di jalan.
“Seharusnya pengerjaan pengaspalan jangan dilakukan pada pagi atau siang hari. Tapi malam hari saat aktivitas lalulintas mulai sepi untuk mencegah kemacetan apalagi jalan tersebut merupakan jalan vital,” ucap Wahyu.
Wahyu memastikan segera menegur Sudin Bina Marga dan pemborong proyek yang
melakukan pengerjaan.