Rabu, 25 Mei 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 4321
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Penindakan angkot M44 yang ngetem melebihi ketentuan di Jalan Abdulah Syafe'I, Tebet, Jakarta Selatan sempat diwarnai aksi blokade jalan dan menurunan penumpang oleh supir mikrolet, Rabu (25/5).
Puluhan angkot rute Kampung Melayu-Karet ini menolak ditertibkan oleh Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan. Bahkan, bus feeder Transjakarta dari arah Kota Kasablanka menuju Stasiun Tebet juga diapit mikrolet M44.
"Mereka melakukan blokade. Busway ditutup angkot dari arah Kota Kasablanka," ujar Laura Leonika Harianja, Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Rabu (25/5).
Akibat blokade jalan, menyebabkan kemacetan panjang hingga Mall Kota Kasablanka. Pasalnya, flyover Abdullah Syafe'i hanya dibuka satu jalur.
"Flyover masih bisa tapi sempit. Hanya satu jalur doang selebihnya tidak bisa dilewati. Feed
er busway disandera ada enam yang diapit," tandasnya.Dikatakan Laura, penindakan kerap dilakukan agar angkot M44 tidak lagi ngetem yang kerap mengakibatkan kemacetan jalan. Sebanyak 50 personel gabungan dari Sudinhubtrans Jakarta Selatan dan TNI/Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya penindakan. Hasilnya hari ini petugas tetap menderek 10 angkot M44.
Ditambahkan Laura, pihaknya akan membuat marka jalan berupa garis kuning agar supir mikrolet lebih tertib menunggu calon penumpang.