Jumat, 20 Mei 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Rio Sandiputra 4244
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Direktur Pemberdayaan Alternatif Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Fatkhur meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantu BNN menyediakan tempat yang dapat digunakan pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni mendatang.
"Kami meminta Pemprov DKI untuk membantu BNN menyediakan semacam showroom (ruang pameran) yang bisa digunakan BNN saat peringatan HANI juni besok," katanya, di Balai Kota DKI, Jumat (20/5).
Ruangan yang diminta BNN itu, lanjut Fatkhur akan digunakan untuk memamerkan hasil kreasi tangan dari narapidana dan juga pecandu narkoba binaan BNN.
"Jadi kita inikan punya kampung-kampung pelatihan. Isinya ya pecandu dan narapidana narkoba. Kita latih dan hasil pelatihan kita pamerkan nanti di
ruangan yang kita minta itu," ucapnya.Menurut Fatkhur, ruangan yang akan diisi pecandu dan narapidana narkoba binaan BNN berasal dari tiga kampung di Ibukota. Yakni kampung ambon, kampung pertanian dan kampung permata.
"Disetiap kampung ada 25 orang yang kita latih. Tapi nanti yang akan mengisi ruangan itu kita ambil lima orang dari satu kampung. Berarti total ada 15 orang," ujarnya.
Dengan dipamerkannya hasil buatan tangan para pecandu dan narapidana narkoba binaan BNN, Fatkhur menambahkan dapat memacu kreatifitas para binaan BNN itu.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyambut positif permintaan BNN tersebut. Dirinya pun meminta BNN beserta instansi Pemprov DKI Jakarta yang berwenang dengan permintaan itu segera melakukan komunikasi intensif sebelum hari puncan perhelatan HANI.
"Ya itu, kita dukung banget. Segera ini urusannya Dinas KUMKMP harus berkoordinasi dengan BNN. Ini bagus banget supaya binaan BNN itu bisa diberdayakan," tandasnya.