Rabu, 18 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4162
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin Sungai Ciliwung dan aliran Kanal Banjir Timur (KBT) menjadi sumber air baku di Ibukota. Hal tersebut lantaran debit air di kedua aliran cukup besar.
Untuk merealisasikannya, Basuki mengaku telah meminta PD PAM Jaya untuk segera memasang pipa ke Sungai Ciliwung. Sehingga air sungai bisa dimanfaatkan sebagai tambahan sumber air baku.
"Saya sudah perintahkan sama PAM Jaya untuk invest saja pipa baru ke Sungai Ciliwung itu untuk air baku. Termasuk air dari Kanal Banjir Timur," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/5).
Basuki mencatat, saat ini tingkat kebocoran pipa mencapai 40 persen. Dengan adanya tambahan air baku ini diharapkan bisa meningkatkan layanan kepada masyarakat.
"PAM Jaya kan bilang kebocoran sampai 40 persen pipa lama, ini jadi solusi," katanya.
Basuki menyarankan agar PAM Jaya tidak memusingkan masalah yang terjadi dengan dua operator air yakni Palyja dan Aetra. PAM Jaya diminta untuk fokus kepada pelayanan masyarakat.
"Nggak usah pusingin Palyja sama Aetra. Kalau lagi gugat kami nggak usah pusingin, pipanya kami urusin, airnya punya kami. Ciliwung kan airnya ada terus tuh," tandasnya.