Rabu, 18 Mei 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 5186
(Foto: Nurito)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin seluruh pihak bisa melihat kondisi bantaran Kali Ciliwung saat ini. Bukan hanya banyak sampah, namun bangunan-bangunan pun berdiri di atas lahan hasil reklamasi sungai.
"Dimana suara aktivis, ketika melihat Ciliwung direklamasi warga. Tidak ada satupun yang komentar," ujar Basuki, usai meninjau Ciliwung dengan menyusuri kali menggunakan perahu karet, Rabu (18/5).
Menurutnya, dari hasil peninjauan langsung, diketahui hampir seluruh bantaran Ciliwung direklamasi warga. Ada yang menggunakan bambu, sampah dipadatkan, tanah hingga beton cor. Bangunan tersebut kemudian disewakan pada pihak lain.
Namun saat Pemprov DKI akan menormalisasi Ciliwung, orang-orang pemilik bangunan liar itu protes. Termasuk orang-orang yang menyewakan bangunan di bantaran Ciliwung itu. Bahkan saat akan menormalisasi Kampung Pulo, banyak yang protes dan menentang. Meski begitu, warga akhirnya menikmati kenyamanan setelah direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat.
"Dulu juga orang katakan, kita hanya membela orang-orang kaya. Namun buktinya di Kampung Pulo ada 13 ruko bersertifikat dan IMB kita bongkar," tandasnya.