Selasa, 17 Mei 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 4185
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Meski kerap diperingatkan, pengemudi mikrolet 44 masih membandel. Terbukti, belasan mikrolet jurusan Kampung Melayu - Karet ini masih ngetem di sekitar Stasiun Tebet.
Padahal, pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta hanya membatasi lima mikrolet yang menunggu calon penumpangnya. Alhasil, antrean mikrolet hingga 20 meter itu dikeluhkan pengendara yang melintas.
Melihat kondisi yang terjadi, Sudinhubtrans Jakarta Selatan kembali melakukan penindakan. Saat hendak diderek sopir mikrolet sempat menghindari petugas, saling senggol bahkan tabrakan ringan antara mobil mikrolet pun tidak terhindarkan.
"Mereka menyadari kedatangan petugas makanya kabur. Kami imbau kepada beberapa sopir di sini yang masih bertahan supaya teman-temannya untuk mengerti aturan," ujar Cristianto, Kepala Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Selasa (17/5).
Meski demikian pihaknya, terus melakukan patroli di kawasan itu. Pasalnya, parkir liar atau angkot ngetem di Stasiun Tebet menjadi salah satu penyumbang terbanyak aduan dan laporan melalui Qlue maupun pesan singkat ke Gubernur.
"Lokasi ini menjadi salah satu prioritas penanganan, karena termasuk banyak dilaporkan," tandasnya.
Bersamaan dengan itu, petugas juga menilang tiga unit bajaj yang parkir sembarangan, kemudian 10 motor digembosi karena melakukan pelanggaran yang sama.