Selasa, 17 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3422
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Kota Bekasi mengajukan dana hibah sebesar Rp 900 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai pembangunan yang berkaitan dengan Ibukota.
"Kalau saya masukin (ajukan) Rp 900 miliar, tapi katanya dapat Rp 400 miliar. Itu juga sudah bersyukur," kata Rahmat Effendi, Wali Kota Bekasi, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/5).
Rahmat menambahkan, tahun lalu pihaknya mendapatkan dana hibah sebesar Rp 98 miliar saja. Jumlah ini naik beberapa kali lipat, agar bisa menjadikan Bekasi seperi Jakarta.
"Seperti kata Pak Gubernur, kami ini sama rasa semua. Jadi kalau DKI kondisinya seperti ini, maka Bekasi harus seperti ini. Itu arti sebuah pembangunan," ucapnya.
Rahmat mengaku sangat terbantu dengan hibah yang diterima dari Pemprov DKI. Dirinya juga merasa koordinasi dengan Pemprov DKI saat ini lebih mudah dibandingkan sebelumnya.
"ini perubahan besar sekali. Dulu-dulu kami komunikasi susah, sekarang gampang, anytime, kapan saja bisa," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mempermasalahkan hibah yang diminta oleh daerah sekitar. Namun diharapkan permintaan dana hibah tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
"Selama untuk jalan, untuk sumur resapan, macam-macam, kami kasih. Tahun kemarin Tangerang yang lebih besar malahan. Mau bikin jalan tapi mereka
nggak bisa nyerap. Hal itu yang kami mesti atur lagi," tandasnya.