Senin, 16 Mei 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4111
(Foto: doc)
Kehadiran petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) diakui warga membuat lingkungan lebih bersih dan tertata. Namun mengingat banyaknya beban kerja, warga berharap jumlah petugas PPSU di tiap kelurahan ditambah.
Seperti diutarakan Muhidin (41) warga RT 03/08, Ancol, Pademangan, Ia mengakui lingkungan rumahnya yang terletak di kawasan permukiman padat penduduk cenderung kumuh. Namun setelah kehadiran PPSU, kawasan permukiman warga lebih bersih.
Tidak hanya membersihkan sampah di jalan, petugas PPSU juga rutin membersihkan lumpur saluran air di permukiman warga. Sehingga aliran di saluran lancar dan meminimalisir air meluap saat terjadi hujan deras.
"Wilayah kami kini tidak lagi tergenang. Kalaupun ada genangan dalam hitungan jam airnya langsung surut,” katanya, Senin (16/5).
Senanda dengan Muhidin, salah seorang warga RT 11/02, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Sahrul (53) mengakui pengalaman serupa. Sebelum ada petugas PPSU, saluran air pada dua sisi Jl Enim Raya, Tongkol, Gadang dan Jl Gorontalo, meluap saat terjadi hujan deras. Luapan dari saluran selebar satu meter terjadi lantaran saluran dipenuhi sampah dan lumpur.
Setelah sering dibersihkan petugas PPSU, persoalan luapan saluran pun bisa diatasi. Tidak hanya menguras saluran dan menjaga kebersihan, petugas PPSU juga melakukan pemangkasan pohon di yang rawan tumbang.
“Umumnya setiap kelurahan rata-rata 70 petugas PPSU. Tapi karena semua bidang pekerjaan dilakukan, saya berharap di tiap kelurahan ditambah jadi 150,” tandasnya.