Basuki Janji Perbaiki Laporan Keuangan

Senin, 23 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 3363

Plt Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama

(Foto: doc)

Penilian laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun 2013 turun satu tingkat dari semula mendapatkan peringkat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Melihat penurunan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama pun menjadi terpacu untuk memperbaiki laporan keuangan tahun ini.

BPK tidak ada masalah. Kita akan lakukan perbaikan. Ini bagus. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan mereka itu juga dulu dilakukan

"BPK tidak ada masalah. Kita akan lakukan perbaikan. Ini bagus. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan mereka itu juga dulu dilakukan," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (23/6).

Salah satu cara untuk memperbaiki laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta, yakni dengan menerapkan cash management system. Dengan demikian, BPK bisa secara langsung mengetahui transaksi yang dilakukan. "Kita juga sudah menghubungkan dengan cash management system di Bank DKI. Jadi BPK bisa secara langsung pada waktu yang sama bisa mengetahui transaksi uang. Jadi ini bagus," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Ahok ini pun memuji kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam memeriksa laporan keuangan. Bahkan dirinya meminta agar BPK melakukan pemeriksaan lebih teliti lagi. Sebab disinyalir laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta masih banyak yang belum baik. "Nah, sekarang BPK kerja dengan lebih baik. Anda (BPK) harus lebih kejam lagi, lebih keras lagi. Supaya ketahuan semua boroknya di DKI," ujarnya.

Basuki pun mewanti-wanti para pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta yang masih bermain curang. Bahkan jika diketahui masih ada kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menyalahgunakan anggaran, akan diberikan sanksi tegas. Salah satu sanksi yang akan diberikan yakni tidak akan diberikan jabatan kembali. "Saya akan stafkan mereka kalau terus main dan tidak mau berubah," tegasnya.

Seperti diketahui, dalam laporan keuangan DKI Jakarta tahun 2013, ditemukan terdapat 86 temuan dengan total kerugian mencapai Rp 1,54 triliun. Temuan tersebut terdiri atas temuan berindikasi kerugian daerah senilai Rp 85,36 miliar, temuan potensi kerugian daerah senilai Rp 1,33 triliun, kekurangan penerimaan daerah senilai Rp 95,01 miliar dan temuan 3E (tidak efisien, tidak ekonomis, tidak efektif) senilai Rp 23,13 miliar.

Karena banyaknya temuan penyimpangan tersebut, BPK memberikan penilaian atas laporan keuangan Pemprov DKI 2013 dengan pendapat WDP. Penilaian tersebut turun dibandingkan penilaian dua tahun terakhir yang mendapatkan penilaian WTP - Dengan Paragraf Penjelasan.

BERITA TERKAIT
Ulang Tahun ke-487, Jakarta Terima Kado Pahit

Ulang Tahun ke-487, Jakarta Terima Kado Pahit

Minggu, 22 Juni 2014 6439

Ilustrasi Laporan Keuangan DKI

BPK Temukan Indikasi Kerugian DKI Rp 1,54 Triliun

Jumat, 20 Juni 2014 6698

Hasil Audit BPK, Kado Buat Warga Jakarta

Ahok Tidak Kaget dengan Hasil Pemeriksaan BPK

Jumat, 20 Juni 2014 12478

DKI Kunci Anggaran Ganda di Dinas Teknis

DKI Kunci Anggaran Ganda di Dinas Teknis

Jumat, 06 Juni 2014 6215

ahok_plenary_wahyu.jpg

Pengembang Harus Selesaikan Reklamasi Teluk Jakarta

Kamis, 12 Juni 2014 7664

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks