Senin, 09 Mei 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3899
(Foto: Nurito)
Pihak SMPN 49 Kramat Jati, Jakarta Timur menyiapkan dua unit genset, dan laptop untuk siswa. Ini untuk mengantisipasi adanya pemadaman listrik dari PLN disaat pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di sekolah tersebut.
Kepala SMPN 49, Sri Sulastri mengatakan, keuntungan dari UNBK di sekolah yakni siswa kebanyakan memakai fasilitas laptop. Selain memiliki batrei cadangan, data yang pun bisa langsung tersimpan ketika listrik padam.
"Kita lebih banyak menggunakan laptop, jadi ada kelebihannya. Saat listrik padam, data masih tersimpan. Kemudian bisa pinjem charger ke sesama teman," kata Sulastri, Senin (9/5).
Dalam pelaksanaan UNBK ini, ada 250 laptop yang dibawa pihak siswa dari rumahnya masing-masing. Kemudian 40 laptop milik sekolah dan sisanya pinjaman dari guru. Jumlah tersebut lebih dari cukup karena pelaksanaan UNBK dibagi dalam dua shift. Bahkan di setiap laci meja peserta UN, tersedia leptop cadangan. Ini dapat digunakan saat aliran listrik padam.