Minggu, 08 Mei 2016
Reporter: Suriaman Panjaitan
Editor: Andry
6914
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berniat akan menemui Kepala SMAN 3 beserta komite sekolah setempat pada Selasa (10/5) mendatang.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui keputusan pihak sekolah yang melarang enam siswi pelaku bullying mengulang sekolah kembali di SMAN 3 setelah tidak lulus Ujian Nasional (UN).
"Saya akan temui kepala sekolah dan komite sekolahnya. Saya akan tanya apa alasannya enam siswi itu dilarang mengulang di SMAN 3. Kita ingin tahu persis agar tidak gampang menghakimi," kata Djarot, Minggu (8/5).
Djarot mengatakan, keputusan dari pihak sekolah yang melarang enam siswi pelaku bullying tidak dapat mengulang di sekolah setempat, belum final. Keputusan itu bisa berubah setelah pertemuannya dengan Kepala SMAN 3 beserta komite sekolah.
"Belum final. Nanti akan ketahuan setelah pertemuan saya dan kepala sekolah serta komite sekolah," tandasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, enam
siswi kelas XII SMAN 3, Setiabudi, yang merupakan pelaku bullying kepada adik kelasnya dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN). Keputusan itu merupakan hasil rapat dewan guru sebelumnya. Satu siswi berasal dari jurusan IPS, sedangkan lima siswi berasal dari jurusan IPA.
"Iya mereka tidak lulus. Saya lihat dari hasil rapat dewan guru SMAN 3, kita kan menerima laporan, sedangkan tidak lulusnya sekolah bersangkutan yang menentukan," kata Fathurin Zen, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Karena statusnya tidak lulus, siswi pelaku bullying tersebut harus mengulang kembali di kelas XII. Perlu digarisbawahi, siswi yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengulang di SMAN 3. Mereka harus mengulang di sekolah swasta.
BERITA TERKAIT
Djarot akan Cek Pelajar SMA yang Tidak Lulus UN
Minggu, 08 Mei 2016
7839
Djarot Ingin Kualitas Pendidikan di Ibukota Merata