Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat akan mengevaluasi pelajar tingkat SMA di Ibukota. Hal ini berkaitan dengan 45 pelajar SMA dan sederajat Ibukota yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2016.
Djarot menegaskan, sebelumnya Ia akan mengecek proses belajar-mengajar dari para pelajar yang tidak lulus. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui persoalan utama ketidaklulusan para pelajar itu.
"Nanti akan kita lihat bagaimana pemeringkatan dan nilai para pelajar secara kualitas. Bagaimana proses belajar mengajarnya. Kalau dia memang tidak mampu betul, kenapa harus dilulusin? Kemudian baru kita evaluasi," katanya di Gedung Juang, Jakarta Pusat, Minggu (8/5).
Diakui Djarot, secara prinsip, para pelajar yang tidak lulus UN 2016 bukan menjadi tolak ukur buruknya mutu pendidikan di Ibukota. Pasalnya jumlah siswa yang tidak lulus jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah pelajar yang lulus tahun ini. Oleh sebab itu, jumlah ini dinilai cukup revelan.
"Kalau ada yang tidak lulus 45 siswa, dari berapa siswa? Sekitar 51.000-an, berapa persen sih? Enggak sampai satu persen kan. Nol koma sekian persen. Justru kalau lulus semua aku curiga ini. Kacau ini. Kalau lulus semua, enggak usah ada ujian. Kecuali yang enggak lulus itu 45 dari 1.000 siswa, bahaya ini," tandasnya.
Sebelumnya diinformasikan, Sabtu (7/5), sebanyak 21 dari 51.190 siswa SMA sederajat peserta Ujian Nasional (UN) di Jakarta dinyatakan tidak lulus. Berdasarkan rekapitulasi ketidaklulusan kelas XII SMA tahun pelajaran 2015/2016, siswa-siswa yang tidak lulus itu berasal dari 14 sekolah, lima SMA Negeri dan sembilan SMA swasta.
Sementara itu, 24 dari 64.373 siswa SMK peserta UN juga dinyatakan tidak lulus ujian. Berdasarkan data kelulusan dari Satuan Pendidikan SMK Provinsi DKI Jakarta Tahun Pelajaran 2015/2016, Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan siswa SMK tidak lulus terbanyak berjumlah 15 siswa, disusul Jakarta Timur sebanyak tujuh siswa, kemudian dua siswa di Jakarta Barat tidak lulus.
BERITA TERKAIT
Enam Pelaku Bullying di SMAN 3 Tidak Lulus
Sabtu, 07 Mei 2016
18986
Disdik DKI Jamin Tidak Ada Kebocoran di UN SMP
Sabtu, 07 Mei 2016
8955
Naskah UN SMP Didistribusikan ke Sekolah Sub Rayon