Ikut Kegiatan Ektrakurikuler, Siswa Tewas

Jumat, 20 Juni 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 5543

ante korban Endar (39) mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 13.30 untuk melaporka

(Foto: Rio Sandiputra)

Malang dialami AC (16), siswa kelas X SMA Negeri 3 Jakarta itu tewas setelah mengikuti rangkaian kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolahnya. Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, korban sempat menjalani perawatan di RS MMC Jakarta Selatan.

Saya melaporkan kalau meninggalnya keponakan saya ada kejanggalan. Karena ada lebam dibagian pipi, tangan, dan perut setelah mengikuti kegiatan pecinta alam

Tante korban Endar (39), mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 13.30 untuk melaporkan adanya kejanggalan tewasnya AC.

"Saya melaporkan kalau meninggalnya keponakan saya ada kejanggalan. Karena ada lebam dibagian pipi, tangan, dan perut setelah mengikuti kegiatan pecinta alam," ujarnya, Jumat (20/6).

Mendapat laporan itu, petugas identifikasi dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan langsung meluncur ke RS MMC Jl HR Rasuna Said. Korban AC yang tiba di Jakarta Jumat dinihari menjalani perawatan hingga menghembuskan nafas sekitar pukul 10 pagi tadi.

Tangis histeris dari keluarga korban dan teman-temannya masih terdengar saat tim identifikasi tiba di rumah sakit. Bahkan guru, dan Kepala Sekolah SMAN 3 juga hadir di ruang jenazah yang berada dilantai basement gedung RS MMC.

Geary salah satu teman sekelas korban menuturkan, AC sejak awal bersekolah telah masuk kelompok pecinta alam. "Kalau pendaftaran anggota baru itu sudah dari awal masuk. Ini memang acara khusus mereka setiap akhir tahun ajaran," ucapnya.

Menurut Geary kegiatan yang mengambil tempat di Tangkuban Perahu, Bandung Jawa Barat itu sudah berlangsung hampir 1 minggu. "Saya tidak tahu pasti berangkatnya kapan, tapi hampir seminggu. Tahunya hanya di Tangkuban Perahu, kalau saya memang tidak ikut pecinta alam," tuturnya.

Dari informasi yang didapatnya, kata Geary, kelompok tersebut sudah pulang dan banyak dari peserta yang ikut jatuh sakit. "Sudah pulang semua, tapi ada yang bilang banyak sakit, luka, bahkan digigit ular. Tapi sudah diobati," ungkapnya.

Untuk lebih mendalam mengetahui penyebab meninggalnya anak pertama dari dua bersaudara pasangan Arif dan Diana ini, pihak Kepolisian langsung membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk dilakukan otopsi.

Kepala Sekolah SMAN 3 beserta guru tidak ada yang mau memberikan keterangan terkait hal itu. Sementara, orangtua korban masih terlihat terpukul dengan kepergian anaknya yang dikenal pendiam dan baik itu. Rencananya setelah otopsi korban langsung dibawa kerumah duka di Jl Poncol Jaya RT 01/05, Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

BERITA TERKAIT
razia polisi utara

Bawa Motor Tanpa SIM, 25 Pelajar Dirazia

Sabtu, 24 Mei 2014 3636

ilustrasi_orang_meninggal.jpg

Baru Lulus SMK, Alfiansyah Tewas Dibacok

Jumat, 30 Mei 2014 6711

tawuran_pelajar_ilustrasi.jpg

Tawuran di Bulungan, Pelajar Luka Bacok

Sabtu, 01 Maret 2014 6809

siswa_tawuran_rio_jaksel.jpg

Tawuran, 7 Siswa Diamankan

Selasa, 18 Februari 2014 3474

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307243

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks