Jumat, 20 Juni 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 2935
(Foto: doc)
Warga yang tinggal di Blok C1, Cluster C, Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, mengeluhkan kebocoran atap yang terjadi di rusun tersebut. Diduga, kebocoran atap tersebut terjadi karena rembesan dari kamar mandi unit di atas rusun. Sebab, kebocoran yang terjadi di setiap unit rusun terletak tak jauh dari kamar mandi. Akibatnya, selain menyebabkan genangan di dalam rusun, bau menyengat aroma air juga mengganggu warga.
Indah Eka Wati (23), salah seorang warga unit 117 Blok C1, Cluster C, mengaku, kebocoran terjadi sejak sebulan ia pindah pada November 2013 lalu. Menurut warga relokasi dari Muara Baru ini, kejadian bocornya atap seiring dengan unit yang tepat berada di atas unitnya diisi.
"Begitu ada orang yang ngisi jadi bocor. Ya terpaksa saya taruh ember untuk menampung dari pada tergenang," ujarnya, Jumat (20/6).
Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Unit Pengelola Rumah Susun Sewa (UPRS) Wilayah 1, Agus Ruhiyat, mengatakan, sejak diserahkan pada pertengahan tahun lalu, Cluster C yang terdiri dari 5 blok memang membutuhkan perbaikan berat. Namun karena dibutuhkan untuk relokasi warga, sebagian diantaranya, yakni blok C1, 2 dan C5 diperbaiki secepatnya dan saat ini sudah dihuni sekitar 300 KK.
"
Memang kita sudah menerima laporan di hampir sebagian unit Cluster C yang sudah ditempati. Sebenarnya pada awal tahun ini CSR salah satu perusahan sudah melakukan perbaikan tapi ternyata masih bocor ," katanya.Pihaknya, tambah Agus, akan mendata dan menelaah penyebab kerusakan. Kemudian segera akan disiapkan kelengkapan administrasi untuk dimasukkan dalam sistem Unit Layanan Pengadan (ULP) Barang dan Jasa.
"Nanti setelah selesai dari ULP akan kita laksanakan perbaikan. Mudah-mudahan bisa sesegera mungkin," tandasnya.