Senin, 02 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 3037
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menambah rasio jalan. Pihaknya memilih untuk mengakomodir pejalan kaki dengan melebarkan trotoar.
"Kami putuskan untuk tidak akan nambah rasio jalan untuk mobil pribadi, karena berapa pun nambah jalan tidak akan cukup. Jadi pilihan angkot massal dan trotoar," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/5).
Rencananya jalur lambat dan jalur cepat akan dihilangkan. Nantinya jalur kendaraan akan buat hanya empat lajur saja. Sebagai kompensasinya trotoar di sepanjang jalan tersebut akan dilebarkan untuk memberi kenyamanan kepada pejalan kaki.
Ia juga menegaskan, pilihan yang tepat untuk mengatasi kemacetan di Ibukota dengan jumlah penduduk lebih dari 10 juta orang, adalah transportasi massal.
"Hidup harus milih karena kami sudah memilih dan dunia yang memiliki penduduk diatas 10 juta harus
pilih angkutan massal," tandasnya.Dengan penambahan angkutan umum masa tersebut harus didukung dengan fasilitas penunjang lainnya, seperti trotoar. Pemprov DKI Jakarta sendiri dalam waktu dekat akan melakukan penataan ulang kawasan Sudirman dan Thamrin.