Kamis, 19 Juni 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Dunih 4079
(Foto: Rio Sandiputra)
Proyek Mass Rapid Transit (MRT) terus dikebut Pemprov DKI. Saat ini puluhan bangunan di Jl Raya Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mulai dirobohkan untuk pembangunan depo MRT. Lahan tersebut juga sudah dibebaskan sejak lama, dan pemilik telah diberikan peringatan untuk pindah dari lokasi tersebut.
"
Lahan-lahan ini sudah ada yang dibayar sejak 2010 lalu. Dan sudah diberikan peringatan untuk mengosongkan sejak lama, makanya sudah tidak ada kebijakan untuk memberikan waktu lagi ," tegas Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, Kamis (19/6).Menurut Syamsuddin, pembongkaran 45 bangunan tersebut berdiri di atas 16 bidang lahan yang berada di Jl Raya Pasar Jumat samping Terminal Lebak Bulus. "Itukan bangunan tidak permanen. Mereka hanya menyewa lahan," tukasnya.
Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengatakan, 45 unit bangunan yang dibongkar bukan merupakan bangunan permanen, melainkan hanya tempat berdagang yang terbuat dari kayu dan bambu. "Yang dibongkar itu ada 45 bangunan. Ini pedagang-pedagang saja yang mendirikan bangunan di atas lahan yang sudah dibebaskan untuk MRT," tuturnya.
Dalam pembongkaran kali ini, pihak Satpol PP menurunkan 350 personel, ditambah 150 personel dari TNI, polisi, Dinas PU, Dinas Kebersihan, dan Dinas Perhubungan. Para pedagang hanya bisa pasrah dengan pembongkaran tersebut. Meskipun sebenarnya pedagang belum sempat memindahkan barang-barang.
Yanti (39) pedagang minuman ringan mengaku, sudah berdagang di atas lahan tersebut sejak lima tahun terakhir, dan itu tidak gratis. Ia membayar sewa kepada pemilik sebesar Rp 500 ribu per bulan. "Sewa Rp 500 ribu sebulan. Saya belum dapat tempat berdagang lagi, kalau bisa pemerintah carikan tempat untuk pedagang kecil seperti saya ini," harapnya.
Proses pembongkaran ini sempat mendapatkan perhatian dari pengguna jalan. Sehingga Jl Raya Pasar Jumat menuju ke Jl Batan dan Jl Ciputat Raya pun sempat tersendat. Lahan yang sudah dibersihkan dari bangunan rencananya akan dipasangi pagar agar pedagang tidak kembali lagi.