Rabu, 27 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3108
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan terus menggenjot penyerapan APBD DKI 2016. Proses pembangunan diperkirakan baru akan dimulai setelah tanda tangan kontrak pada Mei mendatang.
"Kita fokus dipembangunan, seperti jembatan dan rusun (rumah susun). Otomatis kontraknya baru bulan Mei. Kan juga ada lelang konsolidasi," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/4).
Selain fokus dalam pembangunan infrastruktur, Basuki juga melakukan percepatan penyerapan dengan pembelian lahan. Agar bisa lebih maksimal pembelian lahan akan diserahkan kepada Wali Kota masing-masing wilayah.
"Harusnya percepatan bisa beli lahan juga. Itu yang saya bilang, nanti kami mau ubah beli lahan diserahkan ke wali kota," ucapnya.
Seperti diketahui hingga 22 April, penyerapan APBD 2016 baru mencapai 13,86 persen dari Rp 67,1 triliun atau Rp 8,03 triliun. Basuki menilai penyerapan anggaran tersebut terbilang rendah. Karena pengesahan APBD sudah dilakukan sejak awal tahun.
Ditargetkan penyerapan APBD tahun ini bisa mencapai 90 persen. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta diminta untuk menggenjot penyerapan anggaran.