Selasa, 26 April 2016 Reporter: Nurito Editor: Andry 3785
(Foto: Nurito)
Banjir yang merendam permukiman warga RW 06 dan RW 07, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, surut dalam waktu sekitar empat jam. Air yang meluap dari Kali Item, mulai naik menuju rumah warga sekitar pukul 05.00 dan surut pukul 09.00.
Nurmala (30), warga sekitar mengatakan, kawasan ini selalu menjadi wilayah langganan terendam banjir kiriman dari Bogor karena lokasinya berada di daratan rendah dan bantaran kali. Namun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, banjir yang terjadi pada tahun ini terbilang lebih cepat surut.
"Banjir sekarang cepat surut. Tapi ya capek juga harus membersihkan sampah dan lumpur," katanya, Selasa (26/4).
Agus Miwardi (49) warga lainnya menambahkan, pada 2007, banjir merendam permukiman ini hingga mencapai 2,5-3 meter dan baru bisa surut dalam waktu sepekan. Kali ini banjir maksimal hanya setinggi satu meter dan lebih cepat surut.
"Sejak zaman gubernur yang sekarang, banjirnya cepat surut. Dulu sampai seminggu baru surut, sekarang hitungan jam sudah surut," katanya.
Sementara itu, Lurah Cililitan, Sabdo Kurnianto menuturkan, banjir di kawasan tersebut terjadi karena luapan Kali Ciliwung dan Kali Baru akibat kiriman air dari Bogor. Selama ini pihaknya selalu memberitahu warga bantaran kali melalui pesan singkat hingga pengeras suara agar lebih waspada sejak awal.
"Kalau kali itu tidak meluap maka Kali Item juga stabil dan per
mukiman tidak banjir," tandasnya.