Jumat, 22 April 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 3610
(Foto: Nurito)
Sekitar 70 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir, Jumat (22/4).
Dengan menggunakan peralatan sederhana ke 70 PPSU ini membersihkan sampah dan lumpur yang ada di sejumlah gang, jalan lingkungan dan saluran air. Bahkan warga setempat turut bersama-sama membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir kemarin.
Lurah Halim Perdanakusuma, Yuswil Rasyid mengatakan, tiga RW yang tergenang saat banjir kemarin adalah RW 05, 07 dan 08. Lokasinya memang dekat dengan bantaran Kali Sunter. Bahkan tidak adanya tanggul di kali ini membuat air cepat melimpas ke permukiman warga.
Kondisi ini diperparah dengan geografis wilayah yang berada di dataran rendah. Tinggi genangan rata-rata mencapai 1,5 meter.
"Herannya, banjir kemarin surutnya lebih lama. Tidak seperti sebelumnya. Makasar malah lebih cepat surut karena ada tanggul. Di kami tidak ada tanggul dan berada di dataran rendah," kata Yuswil, Kamis (22/4).
Menurutnya, banjir mulai menggenang pada Kamis sekitar pukul 24.00 dengan ketinggian sekita 40-50 sentimeter. Kemudian pada pukul 04.00 dinihari naik menjadi 1 meter. Pada pukul 07.00 naik lagi hingga mencapai 1,5 meter dan bertahan hingga Kamis malam sekitar pukul 24.00. Air baru surut pada Jumat (22/4) sekitar pukul 05.00.
"Sebelumnya banjir dalam waktu 4-5 jam cepat surut. Tapi kemarin lebih lama, padahal Makasar sudah surut duluan. Kami berharap juga Kali Cipinang di wilayah Halim segera diturap dan normalisasi," tandasnya.