Selasa, 17 Juni 2014 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 3379
(Foto: doc)
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengatakan, akan mengembangkan konsep ekonomi kreatif melalui pemutaran film bioskop terbaru maupun film lawas secara rutin di pemukiman warga. Melalui hal itu, diharapkan tumbuh konsep ekonomi kreatif warga.
"Kita ingin di setiap kampung itu diputar film seperti yang dibintangi Bing Slamet, Ateng, Benyamin, Rhoma Irama. Film adalah salah satu produk kreatif," kata Basuki di Balaikota, Selasa (17/6).
Untuk merealisasikan hal tersebut, kata Basuki, Pemprov DKI saat ini sedang mensurvei sejumlah lahan yang tak terpakai di pemukiman warga untuk dibeli dan diubah menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
"RTH akan diperuntukkan selain menjadi taman, bisa jadi sarana olahraga dan tempat pemutaran film. Kita kerjasamakan untuk pemutaran film nasional sehingga warga bisa menikmati," ungkapnya.
Namun, lanjut Basuki, konsep ekonomi kreatif tersebut baru dapat terlaksana jika lurah dan camat sudah dapat bertindak layaknya seorang manajer yang mengerti keinginan masyarakat. "Makanya saya pengen lurah camat kayak manajer. Kalau sudah kita dapatkan itu, mereka bisa ngerti masyarakat mau apa," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Selain itu, sambung Basuki, pihaknya juga merencanakan mengubah perpustakaan di kampung-kampung DKI dari yang berbasis buku menjadi sistem e-book atau electronic book. "Perpustakaan kita nanti tidak lagi berbasis buku tapi e-book, sebab orang makin banyak baca, menulis dan menggambar akan semakin kreatif," tuturnya.
Namun, tambah Basuki, kesempatan kreatif ini bisa terealisasi apabila DKI memiliki ruang terbuka hijau yang banyak, ada transportasi serta jaringan fiber optik. "Ini yang mau kita ciptakan. Kita ingin Jakarta betul - betul wirelles sehingga kreativitas orang akan naik. Kita pun menyadari orang bisa kreatif kalau dikasih kesempatan," tandasnya.