Senin, 18 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 6092
(Foto: doc)
Peran petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di DKI Jakarta sangat besar untuk memelihara kebersihan lingkungan. Namun begitu, budaya gotong royong dan kerja bakti di permukiman juga tetap dilestarikan.
"Sekarang masih ada gotong royong atau kerja bakti di Jakarta, setelah ada PPSU. Setiap hari Minggu masih kok dan lebih semangat," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/4).
Namun, lanjut Basuki, kerja bakti hanya bisa dilakukan satu pekan sekali. Sehingga untuk memelihara kebersihan di hari kerja diperlukan petugas PPSU.
"Kalau di Jakarta cuma ngandalin kerja bakti tiap hari, ada enggak yang mau kerja bakti kalian? Enggak bisa, orang cari duit kok," ujarnya.
Selain itu, PPSU juga menjangkau di perumahan mewah. Karena sangat jarang warga yang ada di perumahan mewah melakukan kerja bakti setiap pekan.
"Di perumahan mewah juga nggak ada. Terus kalau jakarta bersihin seminggu sekali, bersih enggak? tiap hari, hitungan jam juga ada sampah lagi," tandasnya.