Jumat, 15 April 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 4740
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Pihak SMAN 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara membetuk tim juru pemantau jentik (Jumantik). Ini sebagai antisipasi adanya perkembangan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Untuk itu demi mencegah agar siswa tidak terkena DBD di sekolah, saya membentuk tim jumantik siswa sebanyak 10 orang," ujar Atik Siti Atikah, Kepala SMAN 72, Jumat (15/4).
Diakui Atik, memang selama ini belum ada satupun siswanya yang terkena DBD. Namun, sebagai langkah antisipasi, sesuai jadwal PSN dilakukan di sekolah oleh para siswa, yaitu Senin, Rabu, Jumat. Yaitu, dilakukan sore hari selepas jam sekolah sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi saat monitoring sekolah tersebut dalam giat PSN menuturkan, sangat mendukung dibentuknya jumantik siswa oleh seolah tersebut sangat penting dilakukan untuk menkan angka kasus DBD di Jakarta Utara.
"Keberadaan sekolah membentuk tim jumantik siswa sangat penting. Kiranya, sekolah lain juga harus ikut membentuk tim tersebut karena perkembang biakan nyamuk penyebab DBD bukan saja hanya di lingkungan. Tapi, juga di sekolah, perkantor dan lain sebagainya," tandas Wahyu.