Minggu, 15 Juni 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 4630
(Foto: doc)
Pembangunan taman-taman kota yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menghabiskan dana yang tidak sedikit. Namun sayangnya, taman yang seharusnya berfungsi sebagai tempat rekreasi dan interaksi, justru disalahgunakan segelintir warga sebagai tempat asusila. Kondisi ini tentu sangat disayangkan Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama.
"Kami menemukan beberapa taman dipakai buat asusila. Kalau sekadar pacaran nggak apa-apa, tapi kalau jual diri jadi tempat PSK, ini keterlaluan," kata Basuki, saat acara peluncuran Active Park dari PT Coca Cola di Taman Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/6).
Untuk mengurangi tindak asusila yang terjadi di areal taman, Basuki meminta warga untuk bersama menjaga dan melestarikan taman di ibu kota. "Taman harus kita jaga kebersihannya supaya kita semua bisa menikmati dengan baik," imbaunya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar, mengungkapkan, pengawasan secara rutin dilakukan guna memberantas praktik asusila di sejumlah areal taman.
Bahkan, Nandar mengaku juga ikut menyamar untuk meringkus pasangan-pasangan mesum di salah satu taman di Jakarta.
"Kita terus mengawasi taman-taman di Jakarta agar tidak jadi lokasi mesum. Biasanya kalau malam kita kerahkan petugas yang menyamar itu," ungkapnya.
Ia menambahkan, petugas yang melakukan penyamaran sempat berhasil mengamankan enam pasangan mesum di Taman Cattleya yang berada di Tomang, Jakarta Barat.
"Kita tangkap lalu dipanggil orangtua
nya. Empat orang di antara mereka pun hendak dinikahkan orangtuanya," ungkapnya.