Selasa, 12 April 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4012
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Kolong tol Sedyatmo, Pluit, Penjaringan, dijadikan pangkalan truk. Padahal, saat ditertibkan sekitar dua bulan lalu, lahan tersebut dibersihkan dari bangunan liar karena akan dibangun lapangan futsal dan taman.
Pantauan Beritajakarta.com, sejumlah plang penataan yang berisi pemberitahuan lahan akan dibangun taman dan lapangan futsal yang dahulu dipasang sudah tidak terlihat. Di lokasi juga tidak terlihat penjagaaan dan tanda-tanda fisik pembangunan akan dimulai.
Justru, lahan dijadikan sebagai pangkalan truk. Sebanyak 50 truk memanfaatkan lahan di sepanjang kolong tol untuk parkir. Selain itu, terdapat beberapa keluarga yang kembali memanfaatkan lahan sebagai tempat tinggal dengan membangun tenda dan mendirikan warung.
Kasatpol PP Jakarta Utara, Choiruddin mengatakan, pihaknya memang tidak mungkin untuk menjaga kawasan tersebut pasca dilakukan penertiban beberapa waktu lalu. Sebab, sesuai plang sudah jelas segera ditata jadi lapangan futsal dan taman.
"Itu tidak dibenarkan karena niat penertiban gubuk liar agar kawasan kolong tol steril dari bangunan liar. Saya akan berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk segera melakukan penertiban," tegasnya, Selasa (12/4).
Dikatakan Choirudin, agar kolong tol benar-benar steril dari penghuni liar dan pemanfaatan lahan untuk parkir liar, Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) terkait harus segera melakukan pembangunan. Sebab, kalau didiamkan terlalu lama, dikhawatirkan kolong tol kembali marak bangunan liar.