Senin, 11 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4850
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), memperketat perpindahan KTP. Pengetatan khususnya bagi daerah yang rencananya akan ditertibkan, seperti Kampung Berlan dan Bukit Duri.
Basuki mengatakan masih ada permainan jual beli rusun. Motifnya dengan berpindah KTP di daerah yang akan ditertibkan. Biasanya, mereka akan membayar sejumlah uang kepada oknum petugas.
"Saya tidak mau ada perpindahan alamat, orang yang mau masuk ke daerah yang akan ditertibkan. Karena ada modus orang mau dapat rusun," kata Basuki dalam rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/4).
Basuki mengakui, motif tersebut pernah dilakukan saat pertama kali penertiban di kawasan Waduk Pluit. Bahkan beberapa warga berpindah-pindah sehingga mendapatkan beberapa unit rusun. Dirinya tak ingin lagi hal itu kembali terulang.
"Ada yang rela bayar Rp 5 juta untuk pindah KTP. Perpindahan KTP ini bisa dilacak, kelihatan. Tiba-tiba ada warga baru masuk. Semua harus ketat," tegasnya.