Kamis, 07 April 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5650
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Penutupan lintasan sebidang stasiun kereta api di Stasiun Tebet, mulai diuji cobakan. Hingga 14 April mendatang, kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Tebet maupun sebaliknya, diarahkan melalui Flyover, Jl KH Abdullah Syafi'i.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah mengatakan, penutupan sebagai tindak lanjut banyaknya angkot ngetem dan pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti memotong jalan serta menerobos perlintasan saat kereta akan melintas. Akibatnya, kesemrawutan lalu lintas di lokasi ini sering dikeluhkan masyarakat.
"Setiap hari, jalan dekat Stasiun Tebet itu dipenuhi oleh angkutan umum yang berjejer mencari penumpang yang keluar dari stasiun. Belum lagi tukang ojek ikut membuat kawasan tersebut makin semrawut. Jadi untuk menanggulangi kemacetan juga," kata Andri, Kamis (7/4).
Menurut Andri, uji coba ini juga untuk mengupayakan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan. Selain itu, uji coba juga sebagai salah satu langkah penataan kawasan Stasiun Tebet.
Ditambahkan Andri, tidak hanya di Tebet, pihaknya berencana melakukan kebijakan serupa di seluruh perlintasan sebidang. Sebab, sebagaimana termaktub di Undang-undang Perkeretaapian Nomor 23 Tahun 2007 Pasal 94 ayat 1 dan 2, perlintasan sebidang dilarang ada.
"Setelah satu pekan uji coba akan kami evaluasi baiknya seperti apa. Kami ingin hilangkan perlintasan-perlintasan sebidang sesuai undang-undang," tandasnya.