Sabtu, 14 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 8484
(Foto: doc)
Setelah Provinsi Kalimantan Timur sukses menjadi tuan rumah dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) VI pada 2013, giliran O2SN VII 2014 dipercayakan kepada Pemprov DKI Jakarta sebagai tuan rumah. Pembukaan O2SN sendiri akan dilakukan pada Senin (15/6) besok
di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan, ibu kota hanya sebagai tuan rumah. Sementara untuk semua pelaksanaan O2SN di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lomba ini diikuti oleh 8.321 partisipan dari seluruh Indonesia. Terdiri dari 5.101 atlet usia SD, SMP, dan SMA, sementara sisanya adalah guru-guru.
Olahraga yang dilombakan ada sembilan kategori untuk SD, tujuh kategori untuk SMP, dan enam kategori untuk SMA. Selain kategori tersebut, terdapat 4 kategori lomba bagi siswa pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) dasar dan 4 kategori untuk PKLK menengah.
"Kita hanya dapat tugas untuk acara pembukaan dan penutupan, serta akomodasi dan konsumsi. Sementara yang lainnya oleh Kemendikbud," kata Lasro, Sabtu (14/6).
Dikatakan Lasro, pihaknya tidak bisa mendapatkan lokasi pembukaan di Jakarta. Sebab pada saat yang bersamaan lokasi yang dipilih sudah digunakan untuk acara lainnya. Sehingga lokasi yang mampu menampung ribuan peserta dalam waktu bersamaan hanya ada di Sentul.
"Karena pada saat bersamaan GBK (Gelora Bung Karno) dan Hailai Ancol sudah dipakai orang. Jadi tidak ada lokasi lagi yang besar, jadi ya dapatnya di Sentul," ujar Lasro.
Tidak hanya acara pembukaan, untuk acara penutupan juga akan digelar di Sentul International Convention Center pada tanggal 20 Juni. Rencananya pada acara pembukaan akan dihadiri oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. "Semua sudah siap, undangan juga sudah disebar," ucapnya.
Pada tahun sebelumnya Jakarta belum berhasil mendapatkan juara. Namun tahun ini diharapkan bisa meraih juara umum. Tahun lalu, yang berhasil sebagai juara pertama adalah Jawa Timur dengan 25 emas, 17 perak, dan 17 perunggu, juara dua Jawa Barat dengan 18 emas, 11 perak, dan 12 perunggu, juara tiga dari Bali dengan 14 emas, 8 perak, dan 13 perunggu.