Jumat, 13 Juni 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Dunih 2651
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Keberadaan musala sebagai sarana ibadah pegawai di kantor Walikota Jakarta Timur, Jl DR Sumarno, Cakung, kini tidak bisa lagi digunakan. Pasalnya, selain kondisinya sudah sangat tidak terawat, musala yang didirikan sejak 25 Juni 1999 itu langit-langitnya juga sudah hampir ambruk sehingga bisa membahayakan orang lain di sekitarnya.
Tidak hanya itu, taman di sekitar musala juga kondisinya tidak terurus. Jalannya berumput dan jarang dibersihkan. Begitu pun lantai di sekitar musala kondisinya kotor dan berlumut. Kerusakan juga terjadi pada teralis kayu yang terlihat
hilang, langit-langit bocor, lantai keramik pecah, dan kerusakan lainnya di sejumlah titik.H Cipto (35) salah seorang pengunjung mengaku, prihatin melihat kondisi musala yang tidak terawat selama bertahun-tahun. Padahal, jika bangunannya masih layak bisa digunakan untuk sarana belajar warga sekitar seperti tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau pun Taman Pendidikan Al Quran (TPA).
"Saya heran melihat kondisi musala ini, harusnya bisa dipakai untuk belajar PAUD," ucapnya, Jumat (13/5).
Menurutnya, dulu musala ini penah dipakai tiap sore untuk tempat belajar mengaji oleh warga sekitar. Namun, itu tidak berlangsung lama, karena kondisi musala yang tidak kunjung diperbaiki sehingga warga takut jika atapnya tiba-tiba roboh.
Terkait hal itu, Kepala Bagian Umum dan Protokol Pemkot Jakarta Timur, Dedy Dwi Widodo saat dikonfirmasi mengatakan, sudah ada perencanaan untuk merubah musala tersebut menjadi koperasi, karena ruangan koperasi sekarang akan digunakan oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berada di lantai yang sama.
“Tapi ini baru sekedar rencana saja, untuk tindak lanjutnya itu ada di bagian Tata Laksana,” jelasnya.
Sayangnya Kepala Bagian Tata Laksana dan Kepegawaian Jakarta Timur, Muchtar, yang coba dikonfirmasi lewat telepon sulit dihubungi.