Rabu, 06 April 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Rio Sandiputra 5320
(Foto: Yopie Oscar)
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Bank DKI sudah seharusnya mampu berkembang lebih pesat lagi. Jangan selalu mengharapkan dana modal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Salah satu kelemahan mendasar dari bank-bank milik pemerintah daerah itu, dirinya menjadi bank yang malas karena mudah mendapatkan dana dari pemerintah. Selain itu mudah mendapatkan nasabah dari pemerintah, nasabahnya adalah seluruh pegawai negeri. Jadi dia menjadi bank pemalas," u
jar Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat melakukan wawancara dengan Analysis and Viewpoints at The Boston Consulting Group Inc, Jonathan Chan terkait Penyusunan Coorporate Plan Bank DKI 2016-2020, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/4).Menurut Djarot, bank pemerintah berbeda dengan swasta yang terus berinovasi untuk menjaring nasabah. Sehingga menyebabkan pihak pengelola tidak aktif. Bank daerah juga seharusnya mendukung sejumlah proyek yang dilakukan Pemprov.
"Bank DKI ini bukan hanya mampu menjadi bank yang sehat, profesional dan disukai oleh masyarakat. Tetapi juga harus menjadikan dirinya ini mendukung penuh kebijakan-kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta," tandasnya.