Jumat, 13 Juni 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Widodo Bogiarto 7018
(Foto: doc)
Sentra Barat Fair (SBF) merupakan pesta rakyat yang digelar rutin setiap tahun sejak 2009 di Jakarta Barat. Selain untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta, juga untuk mengangkat budaya Betawi.
Setiap tahunnya kegiatan ini selalu dipadati pengunjung, mulai dari anak-anak hingga dewasa bahkan wisatawan asing pun tak mau ketinggalan untuk menikmati acara yang merakyat ini. Ketertarikan mereka mengunjungi SBF ini, selain ingin mengenal lebih dekat tentang budaya Betawi, juga penasaran untuk mencicipi beragam kuliner khas Betawi.
Salah satu stand yang paling diminati warga adalah, stand kuliner yang berada di belakang gedung blok B walikota Jakarta Barat. Stand yang berjumlah 12 ini, sejak pagi hingga petang, terus dipadati oleh warga untuk mencicipi berbagai jenis makanan dan minuman terutama berciri khas Betawi.
Salah satu di antaranya adalah Herman (40). Karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta Barat ini mengatakan, sangat tertarik mengunjungi SBF, karena menemukan banyak jajanan tradisional khas Betawi.
“Kalau kerak telor atau gabus pucung masih sering saya temukan, tapi kalau es selendang mayang sudah sulit banget ya. Makanya begitu ngeliat ada di sini seneng banget. Habis penasaran pengin tahu rasanya dan ternyata memang enak,” ujar Herman, Jumat (13/6).
Tidak hanya Herman yang antusias, Hj Muhibah sebagai pemilik stand kuliner Betawi, juga merasa beruntung dengan adanya SFB. Diakuinya, semenjak ikut SBF tahun lalu, dia mengaku omsetnya terus meningkat. "Omset penjualan di sini lumayan, tetapi yang terpenting saya bisa melestarikan masakan dan minum khas Betawi kepada masyarakat," kata Muhibah.
Muhibah memang telah lama menggeluti usaha kuliner khas Betawi yang didapatnya secara turun temurun. Ia memang bertekad ingin melestarikan budaya Betawi melalui kulinernya.
SBF yang digelar Pemerintah Kota Jakarta Barat secara resmi dibuka, Kamis (12/6). Berbagai hiburan, kesenian, kuliner khas Betawi dan perlombaan digelar, termasuk kontes burung dan ikan cupang.
Hiburan dan kesenian yang ditampilkan seperti marawis, ondel-ondel, lawak, festival lenong, gambang kromong, band Betawi dan tarian abang none dari Sudin Pariwisata.
Selain itu, juga ditampilkan produk-produk unggulan dan kerajinan dari pelaku usaha kecil mikro (UKM) baik dari wilayah Jakarta Barat maupun wilayah lain, di
antaranya Pemkot Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dari delapan kecamatan di Jakarta Barat, sudin-sudin dan lain-lain.Walikota Jakarta Barat, HM Anas Effendi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menjadi ajang publikasi dan promosi hasil pelaksanaan kinerja dan pembangunan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).
“Sentra Barat Fair untuk memperkenalkan kawasan Sentra Primer Baru Barat (SPBB) sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan kepada masyarakat,” ujar Anas.