Senin, 04 April 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 3640
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menjadikan RW 14, Kelurahan Tanjung Priok sebagai Kampung Iklim. Segala usaha pelestarian lingkungan diprogramkan di wilayah tersebut.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi mengatakan, keberadaan kampung iklim memang perlu diperbanyak untuk menciptakan ketahanan wilayah dari bencana dan iklim. Program kampung iklim, terkait dengan penanganan masalah lingkungan dan menggalakkan program reduce, reuse, recycle (3R) sampah. Indikatornya, menerapkan hidup sehat, pengelolaan energi berbasis efisiensi dengan menggunakan sumber yang terbaru.
Kemudian, efisiensi penggunaan air bersih, menciptakan ketahanan pangan dengan cara memanfaatkan lahan yang ada salah satunya lewat potnisasi, serta bagaimana kesiapan warga menghadapi perubahan iklim.
"Saat ini sudah ada empat kelurahan dari 31 kelurahan di Jakarta Utara yang sudah memiliki kampung iklim. Yaitu, di RW 14, Kelurahan Tanjung Priok, RW 09 kelurahan Semper Barat, RW 01 Sunter Jaya dan RW 04 Sungai Bambu," ujar Wahyu, Senin (4/4).
Menurut Wahyu, dengan adanya program tersebut, arah pembangunan nasional 2012-2019, dimana setiap wilayah harus mempunyai wilayah yang memiliki ketahanan terhadap bencana dan iklim.
Program tersebut juga diarahkan oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLHD) DKI dan bekerjasama dengan corporate social responsibility (CSR) PT Indonesia Power.