Selasa, 29 Maret 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 4110
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan terus melakukan sweeping unggas di beberapa lokasi di Jakarta Selatan.
Hari ini (29/3), ada tiga kelurahan yang menjadi fokus yakni, Kelurahan Cipulir, Kelurahan Pasar Manggis dan Kelurahan Pancoran.
Di Kelurahan Cipulir petugas mengamankan 13 ekor ayam, 70 ekor burung merpati dan lima ekor entog. Sementara delapan dari 16 kandang unggas dimusnahkan.
"Sisanya surat peringatan kepada pemiliknya, kita lakukan secara persuasif, mungkin mereka mau bakar sendiri atau dijual ke pasar. Kita sweeping keseluruhan RW, sambil jalan," kata Kristrisasi Helenandari, Kasudin KPKP Jakarta Selatan, Selasa (29/3).
Untuk Kelurahan Pasar Manggis, sweeping dilakukan di RW 06, hasilnya 11 ekor ayam dipotong dan enam kandang dibongkar. Sementara tiga pemilik unggas pangan diberi peringatan supaya tidak memelihara unggas lagi.
"Dijual boleh atau dikonsumsi juga boleh. Kalau dijual harus ke luar Jakarta," ucap Kristrisasi.
Sementara di Kelurahan Pancoran, petugas membongkar 14 kandang ayam bangkok dan delapan ekor ayam dipotong. Sementara masing-masing pemilik dari 24 ekor ayam bangkok dan satu ekor angsa diberi peringatan untuk tidak memelihara unggas.
Menurutnya, masyarakat semakin sadar bahwa keberadaan unggas di permukiman memicu datangnya penyakit. Bahkan, warga di beberapa lokasi sudah melakukan sweeping mandiri.
"Ini sudah nggak layak, tetangga juga nggak nyaman dan pada k
omplain. Ini juga sebagai bentuk upaya mewujudkan Jakarta bebas unggas," tandas Kristrisasi.Perlu diketahui, selain mengantisipasi penyebaran flu burung, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengatur larangan memelihara unggas di permukiman. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2007, tentang pengendalian pemeliharaan dan peredaran unggas.