Selasa, 29 Maret 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 5964
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan mengerahkan eskavator amfibi dan eskavator darat untuk mengeruk lumpur di Waduk Oasis yang letaknya di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Holi Susanto mengatakan, ketebalan lumpur di waduk buatan seluas 1,5 hektare itu mencapai satu meter. Sehingga mengakibatkan terjadinya penyempitan aliran air dan pendangkalan.
"Tebalnya satu meteran, ternyata dasar waduknya dibeton bukan waduk alami, jadi nggak didalamin lagi cuma ambil sedimennya aja satu meteran biar bisa menampung a
ir," kata Holi, Selasa (29/3).Dikatakan Holi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Copylas selaku pemilik lahan untuk melaksanakan pengerukan. Ada tiga pintu air di Waduk Oasis, apabila waduk sudah selesai dikeruk pihaknya akan mengendalikan air waduk melalui sistem buka tutup pintu air.
Dengan begitu, timbulnya genangan di Jalan Pulo Raya di Petogogan bisa diminimalisir. Ditargetkan, pengerukan lumpur rampung 1,5 bulan ke depan.
"Waduk Oasis untuk menampung air dari saluran penghubung (PHB) Dharmawangsa dan PHB Cipete. Kita akan kendalikan air dari sana supaya nggak meluber ke saluran PHB yang ada di Jalan Nipah," tandas Holi.