Minggu, 27 Maret 2016 Reporter: Folmer Editor: Andry 8877
(Foto: doc)
Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudiinhubtrans) Jakarta Barat mengaku kesulitan menertiban parkir liar di kawasan CNI Puri Kembangan, Kembangan Selatan, Kembangan.
Alasannya, parkir liar di lokasi selama ini dikelola sekompok organisasi masyarakat (ormas) yang rutin mengambil pungutan liar (pungli) terhadap pengendara.
"Penanganannya tidak semudah membalik telapak tangan. Karena ada kepentingan sekelompok warga sekitar yang menikmati keuntungan dari hasil parkir liar di lokasi," kata A Banjarnahor, Kepala Sudinhubtrans Jakarta Barat, Minggu (27/3).
Ia mengungkapkan, karena dikelola ormas, parkir liar di kawasan CNI Puri Kembangan kembali muncul meski telah berkali-kali dilakukan penertiban.
"Hari ini ditertibkan, besok muncul lagi. Kami pun tidak henti - henti menggelar operasi," jelasnya.
Selain ormas, lanjut Banjarnahor, penataan parkir di kawasan itu juga terkendala koordinasi dengan pihak pengembang. Persoalan tersebut telah dikoordinasikan bersama Asisten Perekonomian Jakarta Barat.
"Lokasi parkir itu belum diserahkan pengembang kepada pemda sehingga penertiban juga harus diilakukan hati - hati," bebernya.
Ia menegaskan, siap mendukung upaya penataan kawasan CNI Puri Kembangan dari parkir dan lapak PKL liar.
"Kami siap kapanpun diminta bantuan bersama Satpol PP, lurah dan kecamatan untuk menata kawasan CNI Puri Kembangan," tandasnya.