Kamis, 24 Maret 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2762
(Foto: Yopie Oscar)
Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengoperasikan bus Transjakarta pengadaan tahun 2013 terancam batal terlaksana. Sebab, tawaran pembayaran rupiah per kilometer sesuai harga tahun produksi bus ditolak pemenang tender bus tersebut.
"Bus Transjakarta yang 2013 nggak jelas juga," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/3).
Basuki menungkapkan, pemenang tender bus Transjakarta pengadaan 2013 itu meminta agar rupiah per kilometer dibayarkan sesuai dengan tahun ini. Permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi Pemprov DKI karena melihat kondisi bus yang telah diproduksi sejak tiga tahun silam.
"Kalau mau dioperasikan dia harus hitungan yang lama. Kami bayar rupiah per kilometer, tapi si pengusaha menolak. Dia minta hitung mobil baru. ya nggak bisa dong, masa bus tahun 2013 disamain 2016," ucapnya.
Ia menambahkan, pembayaran rupiah per kilometer pada setiap bus harus dibuat berbeda.. Hitunggannya juga harus melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP). Karena saat ini semuanya sudah melalui e-katalog.