Kamis, 24 Maret 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 5359
(Foto: Nurito)
Gedung SDN Utan Kayu Utara 08 Pagi, kondisinya sangat memprihatinkan. Satu ruang kelas atapnya bahkan sudah ambruk. Sedangkan tiga ruang kelas lainnya atapnya berlubang.
Pantauan Beritajakarta.com, Kamis (24/3) ruang kelas 3 sudah tidak beratap. Demikian halnya ruang guru, sebagian atapnya sudah ambruk. Sementara ruang kelas 1, 2 dan 4 sebagian atapnya juga mulai berlubang.
Kepala SDN Utan Kayu Utara 08 Pagi, Rita Butar Butar mengatakan, atap ruang kelas ambruk sejak Januari 2014 lalu. Karena kondisinya mengkhawatirkan, 219 siswanya diungsikan ke SDN Utan Kayu Utara 07 Pagi, yang lokasinya bersebelahan.
Namun tempat pengungsiannya itu juga rawan ambruk. Sebagian plafon sudah bergelombang dan kayu kusen jendela, pintu sudah dirayap.
"Sejak ambruk 2014 lalu kami sudah usulkan perbaikan, namun hingga kini belum ada perbaikan. Katanya mau diperbaiki namun sampai sekarang baru katanya dan katanya, tidak ada realisasi," kata Rita, Kamis (24/3).
Rita menambahkan, pada tahun 2015 lalu sudah turun gambar rencana pembangunan atau renovasi berat. Anggaran yang disiapkan saat itu sekitar Rp 1,3 miliar dengan bangunan tiga lantai. Namun karena pihak Kepala SDN Utan Kayu Utara 07 protes tidak direnovasi maka rencana renovasi di sekolahnya dibatalkan.
Selvy (10) salah satu siswi kelas 4 mengaku resah dengan kondisi sekolahnya. Setiap hujan deras selalu khawatir sekolahnya ambruk. Apalagi ruang kelasnya itu sudah ditopang menggunakan balok.
"Semua siswa khawatir, karena kan kondisinya rusak parah begini. Takutnya ambruk saja kalau pas hujan," tandasnya.