Selasa, 10 Juni 2014 Reporter: Agustian Anas Editor: Agustian Anas 11933
(Foto: Agustian Anas)
Penyelenggaraan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat tahun ini terasa istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan hadirnya Kampung Betawi di pameran bertaraf internasional yang berlangsung mulai 6 Juni hingga 6 Juli 2014 mendatang itu.
Kampung Betawi tersebut berdiri di atas lahan seluas 700 meter. Di kampung Betawi ini, ada rumah Betawi lengkap dengan panggung hiburan seni tradisio
nal. Seni yang akan ditampilkan adalah lomba abang none cilik, gambang kromong, gambus, tari Betawi, lipet gandes, ondel ondel, tanjidor, sohibul hikayat, dan pemutaran film dokumenter budaya BetawiTak hanya itu, pengunjung juga bisa mencicipi aneka macam kuliner khas Betawi seperti kerak telor, toge goreng, nasi uduk, nasi ulam, nasi kebuli, laksa pengantin, soto Betawi, bubur ase, ketupat babanci, bir pletok, selendang mayang, dodol, dan asinan Betawi di 40 stand yang disediakan panitia.
Ketum Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) Tatang Hidayat, mengatakan, seluruh sarana pendukung difasilitasi oleh pihak JIExpo. Sedangkan LKB bertindak sebagai pengelola yang bertanggung jawab atas pagelaran seni dan pengisian stand aneka kuliner dan produk budaya khas Betawi.
"Baik kesenian maupun kuliner semua diisi oleh Sanggar binaan LKB dan didukung pula oleh Persatuan Wanita Betawi (PWB), Forum Betawi Rembug (FBR), Forkabi, Laskar Merah Putih (LMP)," ujar Tatang, Selasa (10/6).
Tokoh muda Betawi ini mengatakan, kampung Betawi bertujuan memperkenalkan tentang kearifan lokal Jakarta sekaligus memberikan kesempatan kepada para pelaku seni budaya untuk mempromosikan produknya kepada para pengunjung.
"Ini saatnya para pelaku seni memperoleh berkah yang berkepanjangan," ungkapnya.