Selasa, 22 Maret 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4890
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pihak Kepolisian Sektor Tebet tengah mendalami kasus perusakan taksi bernopol B 1043 BTH, di kawasan Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan. Diduga, perusakan dilakukan sejumlah oknum pengemudi ojek berbasis aplikasi (online).
Abdul Rahman, sopir taksi yang menjadi korban perusakan mengaku, tengah mengantarkan dua penumpang ke Mal Kota Kasablanka, saat dicegat sejumlah pengemudi ojek. Dirinya dihentikan dan dituding ingin mengikuti demo dengan membawa senjata tajam.
"Baru mau nurunin penumpang, tiba-tiba 12 orang menghadang saya. Saya diteriakin, 'kamu bawa sajam?' Saya bilang tidak, saya sedang antar penumpang. Mereka nggak percaya, lalu saya sama penumpang saya juga disuruh keluar," ujarnya, Selasa (22/3).
Takut diamuk para pencegat, Rahman lebih memilih diam. Selain merusak mobil, pengemudi ojek online juga nyaris memukulinya.
"Spion kanan mobil dirusak pakai helm, kap mesin mobil pakai besi, dashboard mobil diacak-acak, dan bagasi mobil dirusak juga," ungkap Rahman.
Kanit Reskrim Polsek Tebet, Iptu Mudiran mengatakan, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut. Saat ini, mobil taksi yang dirusak sudah berada di Polsek Tebet sebagai barang bukti.
"Sopir taksi sedang diperiksa.
Para pelaku sedang kami selidiki," kata Mudiran.