Senin, 09 Juni 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 3816
(Foto: Rio Sandiputra)
Sebuah bus Kopaja 620 jurusan Blok M-Manggarai nomor polisi B 7466 DG menabrak sebuah pohon besar di Taman Gunawarman, Jl Gunawarman Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/6) sekitar pukul 15.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja, 6 orang penumpang bus mengalami luka-luka akibat benturan dan juga pecahan kaca.
"
Saya tadi sakit maag, sempat berhenti beli obat. Lalu minum obat, pas masuk Jalan Gunawarman kepala pusing jalanan kelihatan gelap ," ujar Ade Rochman (50), Sopir Kopaja, warga Pejaten Timur, Senin (9/6).Afi (54), salah seorang penumpang mengatakan, sopir sempat berhenti di sebuah warung untuk membeli obat. "Tadi sempat berhenti di dekat STM Penerbangan (SMKN 29) untuk beli obat di warung sambil pegang perut. Tidak begitu kencang, tapi sopir seperti kehilangan kendali langsung naik trotoar kemudian tabrak pohon," tuturnya.
Akibatnya kejadian itu, kata Afi, 6 orang penumpang di dalam bus mengalami luka-luka. "Ada 6 orang penumpang, duduknya memang sendiri-sendiri. Saya ada memar dibagian kepala, lalu tadi ada ibu berjilbab giginya patah, lelaki orang Papua kepalanya bocor, seorang bapak sepertinya tangannya patah karena tidak bisa bergerak, sisanya hanya lecet kena kaca," terangnya.
Korban luka-luka langsung dibawa warga ke Puskesmas Kelurahan Selong. Sementara sopir bus Kopaja yang mengalami maag akut ditolong oleh warga negara asing (WNA) untuk diberi pengobatan.
Anggota Unit Laka Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan, Brigadir Gozan, mengatakan, sopir akan dimintai keterangan segera setelah kondisinya pulih. "Masih sulit ditanya karena sakit. Nanti kita akan mintai keterangan setelah pulih," katanya.
Bus Kopaja sendiri mengalami kerusakan cukup parah dibagian depan. Kaca-kaca banyak yang pecah. Proses evakuasi bus pun agak sulit, karena sebelum menabrak pohon lebih dahulu bus menabrak pagar taman sehingga tersangkut besi. Kemacetan di Jl Gunawarman dari arah Blok M menuju kelapangan Blok S pun tidak terhindarkan.