Kamis, 17 Maret 2016 Reporter: Nurito Editor: Andry 2906
(Foto: Istimewa)
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana menyayangkan penutupan gerai layanan imigrasi yang digelar di pelataran parkir kantornya. Sebab, animo masyarakat terhadap layanan tersebut terbilang sangat tinggi, terutama layanan pembuatan dan perpanjangan paspor yang mencapai 400 pemohon dalam waktu dua bulan.
"Saya kecewa sekali dengan pencabutan gerai layanan imigrasi di kantor ini. Saya harus jawab apa ke masyarakat karena sering sosialisasi ada layanan imigrasi di kantor kami," katanya, Kamis (17/3).
Untuk mendukung layanan itu, Bambang mengaku sudah menyiapkan tempat khusus di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Bahkan jaringan internet gratis siap dipasang agar gerai imigrasi bisa terkoneksi langsung dengan Dirjen Imigrasi.
Kabag Umum Jakarta Timur, Budi Awaludin menambahkan, penutupan gerai imigrasi diduga atas perintah Dirjen Imigrasi. Sebab, layanan imigrasi seharusnya memang tidak diperbolehkan dilakukan di luar kantor imigrasi. Layanan imigrasi di kantor wali kota ini merupakan pertama kali di Indonesia dan banyak diminati masyarakat.
"Gerai layanan imigrasi itu dibuka mulai tanggal 22 Desember 2015 hingga 29 Februari 2016. Jumlah warga yang sudah terlayani mencapai 400 orang. Ini angka yang cukup banyak," tandasnya.