Senin, 09 Juni 2014 Reporter: Andry Editor: Dunih 2624
(Foto: Andry)
Jelang puasa Ramadhan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai ditertibkan Satpol PP. Razia yang bermula tanpa perlawanan, tiba-tiba ricuh. Bahkan, dua orang pedagang diamankan petugas karena melakukan perlawanan saat ditertibkan.
Namun, kericuhan tidak berhenti sampai di situ. Melihat rekannya diamankan, pedagang lainnya ikut marah. Akibatnya, satu unit mobil petugas Satpol PP menjadi sasaran perusakan dan mengalami pecah kaca depan. Razia yang melibatkan puluhan petugas tersebut, dilakukan menyusul tingginya intensitas belanja masyarakat ke Pasar Tanah Abang demi memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan.
"Menjelang puasa ini, intensitas masyarakat yang belanja ke Tanah Abang semakin tinggi," kata Yadi Rusmayadi, Kasatpol PP Jakarta Pusat, Senin (9/6).
Ia mengungkapkan, selain menyita puluhan gerobak dan lapak dagangan PKL, pihaknya juga mengamankan dua orang pedagang saat penertiban. Kedua pedagang itu terpaksa diamankan karena bertindak sebagai provokator.
"Sebetulnya dari awal kami sudah coba persuasif dan kami juga sudah ingatkan berkali-kali, mereka melawan dan tentu kita amankan," tuturnya.
Yadi menambahkan, kedua pedagang laki-laki yang diamankan itu langsung diserahkan ke Polsek Tanah Abang. Keduanya digelandang setelah berusaha melawan saat lapak dagangannya ditertibkan di Jalan KH Mas Mansyur. "
Itu dua orang yang jadi provokator nanti kita selesaikan di kepolisian ," terangnya.Menurutnya, penertiban PKL yang menempati trotoar dan bahu jalan ini akan terus dilakukan agar masyarakat bisa merasa nyaman setiap kali belanja di Pasar Tanah Abang. Ke depan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dengan menempatkan 80-100 personel di kawasan tersebut.