Senin, 09 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 5567
(Foto: doc)
Sebanyak 28 dari 30 unit bus corporate social responsibility (CSR) yang diterima Pemprov DKI Jakarta dari tiga perusahaan swasta, sudah dioperasikan sebagai bus Transjakarta sejak Sabtu (7/6), atau satu hari setelah proses serah terima yang dilakukan. Ke-28 bus sumbangan itu dioperasikan untuk melayani tiga koridor, yakni koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas), koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas), dan koridor XII (Pluit-Tanjung Priok).
"Sebanyak 28 bus sudah dioperasikan sejak Sabtu kemarin. Pengoperasian dilakukan di koridor 2,4, dan 12," kata Sri Ulina Pinem, Kepala Humas UP Transjakarta, Senin (9/6).
Sementara untuk dua unit bus yang lain, kata Sri, masih menjalani proses pencatatan aset oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI terlebih dahulu. Bus yang telah dioperasikan sudah melalui pencatatan aset, sehingga sudah bisa diopersasikan. "Dua sisanya masih dalam proses pencatatan aset oleh BPKD," ujarnya.
Dikatakan Sri, dengan dioperasikan bus bantuan ini bisa menambah daya angkut penumpang di masing-masing koridor. Selain itu, juga waktu tunggu akan semakin cepat. Di masing-masing koridor dioperasikan sebanyak tujuh unit bus. "Tambahan bus ini akan mempersingkat waktu tunggu penumpang di masing-masing koridor," jelasnya.
Menurut Sri, pemilihan ketiga koridor itu karena melihat kebutuhannya. Ketiga koridor dianggap paling ramai sehingga membutuhkan tambahan bus untuk operasional. "Kita anggap ketiga koridor itu, paling membutuhkan tambahan bus karena jumlah penumpangnya cukup ramai," ucapnya.
Sebanyak 30 unit bus CSR tersebut merupakan pemberian tiga perusahaan, yakni Telkomsel, Ti-Phone, dan Roda Mas. Seluruh bus bermerek Hino itu berjenis bus tunggal yang dapat mengangkut maksimal 85 penumpang.