Selasa, 15 Maret 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3725
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja purnama tidak mempermasalahkan rencana aksi mogok ratusan sopir metromini hari ini. Namun jika ada aksi anarkis, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melaporkan ke pihak polisi.
"Kalau dia mogok lebih bagus, mogok saja seumur hidup. Kami happy saja kalau mereka mogok," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/3).
Basuki justru menawarkan agar sopir metromini bergabung dengan Transjakarta. Mereka akan digaji hingga dua kali Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk bus tunggal dan 3,5 kali UMP untuk bus gandeng.
"Satu bus kami butuh lima sopir, gabung saja sama Transjakarta," ujarnya.
Pihaknya juga telah mengantisipasi jika sopir metromini yang rencananya akan berdemo ke Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. Jika dalam aksi demo mereka bertindak anarkis maka akan ditangkap.
"Kalau anarkis saya lapor polisi dan tangkap. Saya sudah instruksikan Satpol PP untuk lapor polisi kalau ada yang anarkis dan semua ditangkap," tandasnya.