Kamis, 10 Maret 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 4100
(Foto: Nurito)
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI menemukan adanya zat kimia berbahaya di makanan yang dijual kantin sekolah.
Di SDN Cibubur 04 Pagi dan 06 Petang, dari 23 sampel yang diambil, dua di antaranya mengandung boraks. Sedangkan di SDN Cipinang Melayu 03 dan 04 Pagi, dari 42 sampel yang diambil, satu di antaranya mengandung boraks.
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, ternyata saat ini kantin sekolah belum aman dari zat kimia berbahaya.
"Jajanan di sekolah belum sepenuhnya aman dari zat kimia berbahaya. Karena buktinya masih ditemukan. Kalau hasilnya sudah nihil baru kita bilang aman 100 persen," kata Bambang saat meninjau SDN Cibubur 04 Pagi dan 06 Petang, Kamis (10/3).
Bambang melihat, pedagang di kantin sekolah mulai sadar. Sebab jumlah makanan yang mengandung zat kimia berbahaya itu semakin menurun. Ia berharap agar sekolah juga gencar sosialisasi ke pemilik kantin agar tidak menjual makanan dengan menggunakan zat kimia berbahaya.
Kepala BPOM DKI, Dwi Prawitasari mengatakan, sekolah harus ikut mengevaluasi kantin sekolah.
"Sekolah harus ikut secara ketat mengawasi agar tidak ada lagi makanan mengandung zat kimia berbahaya," tandasnya.
Pihaknya juga meng
imbau agar pedagang tidak lagi menjual makanan atau minuman mengandung zat kimia berbahaya. Jika ternyata masih bandel juga maka pihaknya akan menyerahkan temuannya ini ke pihak kepolisian.