Kamis, 10 Maret 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Andry 2890
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Pembersihan kulit kabel dari saluran air Jalan Merdeka Selatan juga dibarengi dengan pengangkutan lumpur. Dari dalam saluran tersebut, petugas Satuan Tugas (Satgas) Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat mengangkat lumpur dengan ketebalan rata-rata 80 sentimeter.
Personel Satgas Tata Air Jakarta Pusat, Turiman (40) mengatakan, endapan lumpur di lokasi sudah berkondisi sangat padat sehingga membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk melakukan pengerukan.
"Apalagi di bawah saluran itu sangat pengab dan sulit berdiri. Salurannya padat dan tidak berfungsi sama sekali karena endapan lumpurnya," katanya, Kamis (10/3).
Menurut Turiman, setiap harinya, lumpur yang diangkut dari dalam saluran air Jalan Medan Merdeka Selatan mencapai satu unit truk. Proses pengerukan lumpur di saluran harus dilakukan bergantian mengingat oksigen di dalam saluran terbilang sangat kurang.
"Sudah empat hari kita kuras lumpur di saluran. Sekarang masih di depan Kantor Kementerian ESDM, nanti dicek lagi ke arah mana endapan lumpurnya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, Dicky Suherlan mengaku belum dapat memperkirakan kapan endapan lumpur di saluran air Jalan Medan Merdeka Selatan bisa selesai diangkut sepenuhnya. Mengingat jumlah sedimen lumpur yang mengendap di saluran bersama dengan kulit kabel masih sangat tinggi.
"Pokoknya terus dikuras, kita ini tidak ada berhentinya. Sabtu Minggu juga terus karena ini salah satu prioritas," tandasnya.