Jumat, 06 Juni 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 3558
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima sumbangan sebanyak 30 armada bus Transjakarta dari tiga perusahaan besar yakni Telkomsel, Tiphone, dan Roda Mas.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan, perusahaan yang memberikan sumbangan bus akan meraup keuntungan. "Sebenarnya, jika terus memberikan bantuan semacam ini, itu nanti akan kembali ke Telkomsel juga." ujar Basuki, di Lapangan Silang Monas, Jumat (6/6).
Ia mengatakan, puluhan bus Transjakarta ini akan dipergunakan untuk kepentingan warga ibu kota. Para penyumbang bisa mendapatkan keuntungan dari iklan mereka yang ditempel di bus-bus tersebut.
"Terima kasih sudah memberikan. Dan ini keuntungannya akan balik ke Anda-anda sekalian," ujar Ahok yang mengenakan pakaian khas Betawi.
Ia mengaku, Pemprov DKI Jakarta masih membutuhkan sekitar 60 sampai 70 bus tingkat untuk mendukung program Electronic Road Pricing (ERP) sebagai solusi mengatasi kemacetan. "Kami masih butuh 60 sampai 70 bus tingkat. Nanti PT Transjakarta yang mengatur dan kelola," ungkapnya.
Ia menambahkan, sebanyak 30 bus Transjakarta akan dialokasikan di sejumlah koridor yang membutuhkan. "Sebar saja itu bus, mana yang kurang masukin saja," tambahnya.
Sekadar diketahui, proses serah terima 30 bus ini sempat menemui sejumlah kendala dari pengenaan pajak dan larangan penggunaan bahan bakar solar. Mantan Bupati Belitung Timur ini sempat marah saat menerima para pen
gusaha yang hendak menyumbang bus kepada Pemprov DKI."Kita ini sudah terkumpul 30 bus. Mau delivery, susahnya minta ampun. Ada yang mau komit dan kasih, karena bertele-tele, tidak jadi. Saya ini sudah setahun ke pemda untuk urusin bus ini. Kita frustasi, Pak. Bus itu mau diterima atau tidak. Kalau tidak mau diterima bus mau dijual lagi," kata Antonius, perwakilan pengusaha di Balaikota, beberapa waktu lalu.