Jumat, 06 Juni 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 8178
(Foto: Rio Sandiputra)
Pemberlakuan sistem satu arah (SSA) jalan layang non tol (JLNT) Antasari dari arah Cilandak menuju Blok M dinilai cukup efektif mengurai kemacetan. Arus lalu lintas dari arah Jl TB Simatupang terlihat lancar.
Pantauan beritajakarta.com, pihak kepolisian dari Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan sudah mulai membuka pembatas jalan berwarna oranye sejak pukul 06.00 WIB. Kendaraan dari arah TB Simatupang, diperbolehkan masuk ke JLNT Pangeran Antasari sebelum perempatan Cipete Selatan melalui jalur yang biasanya untuk turun dari arah Blok M.
"Ini lancar sekali. Biasanya dari TB Simatupang menuju pintu masuk JLNT ditempuh dalam waktu 20 menit. Sekarang hanya 5 menit," ujar Haryadi (37) salah satu pengemudi mobil Honda CRV B 6287 JIL, Jumat (6/6).
Menurut Haryadi, kemacetan yang terjadi selama ini akibat adanya penyempitan jalan dari arah Jl TB Simatupang menuju perempatan Cipete Selatan. Hal ini diakibatkan adanya jalur turun JLNT dari arah Blok M. "Memang masalah macetnya itu ya karena ada jalur turun. Yang tadinya agak luas untuk 2 lajur mobil, harus menyempit terlebih kalau berbarengan dengan kopaja ataupun truk," keluhnya.
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan Timin S menyatakan sistem satu arah yang dilakukan dari mulai pukul 06.00-09.00 memang cukup efektif mengurai kemacetan. Karena kendaraan yang ingin ke arah Blok M dari TB Simatupang tidak harus melewati jalur naik di Cipete Selatan. "Kan dapat terlihat jelas kalau ini memang bisa mengurai kemacetan. Arus kendaraan lancar dari tadi karena tidak harus melewati jalur yang sempit," jelasnya.
Timin mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran lain di jalan-jalan yang terhubung dengan Jl Pangeran Antasari. "Kita koordinasi dengan Cilandak dan lainnya, apakah efeknya berimbas kesana. Kalau memang iya, akan bisa kita tambah lagi waktu pemberlakuan sistem satu arah hingga pukul 10.00," tandasnya.