Sabtu, 05 Maret 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 8497
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Penumpukan sampah di jembatan Kalibata, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, kembali terjadi. Sampah tersangkut di jembatan seiring peningkatan debit air Sungai Ciliwung, sejak dini hari tadi.
Pantauan Beritajakarta.com, sampah yang terbawa arus Kali Ciliwung, tersangkut hingga menumpuk di Jembatan Kalibata. Sampah yang menumpuk terdiri dari kayu glondongan, sempalan pohon, bambu, terpal, styrofoam, sendal, botol minuman, dan jenis sampah anorganik lainnya.
Pengelola UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta wilayah Jakarta Selatan, Rohmat mengatakan, volume sampah yang menumpuk saat ini lebih besar dibanding Minggu (28/2) lalu.Peningkatan mencapai sekitar 50 persen dari sebelumnya.
"Lebih banyak sekarang volume sampah yang tersangkut, ada 50 persen dari kemarin. Ini lebih-lebih. Dominan sampah alam, bambu sama batang pohonnya besar-besar," katanya, Sabtu (5/3).
Untuk melakukan pembersihan, pihak Dinas Kebersihan pun menerjunkan sebanyak tiga alat berat, terdiri dari dua unit bechoe dan satu unit ekskavator sedang. Sampah yang diangkut juga langsung dibawa menggunakan truk ke TPST Bantar Gebang.
"Yang dikerahkan baru lima truk kecil , lima tronton typer besar sedang menuju ke sini. Kemungkinan tambah, kalau kurang kita tambah lagi," ungkap Rohmat.
Melihat tingginya volume sampah di badan kali, diperkirakan pengangkutan sampah bisa mencapai 30-40 rit. Berbeda dengan pengangkutan pada Minggu (28/2) lalu yang hanya 18 rit.
"Kalau yang diangkut tronton dibuang ke Bantar Gebang, kalau yang diangkut truk sampah typer kecil sebagian dibawa ke Perintis Kemerdekaan di Pulogadung, tapi sebagian lagi ada juga yang ke Bantar Gebang, ini untuk percepatan aja. Kita akan angkat semua, mudah-mudahan bisa selesai hari ini," tandasnya.