Rabu, 02 Maret 2016 Reporter: Suparni Editor: Andry 3357
(Foto: Ilustrasi)
Hingga kini warga Pulau Sebira, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara tidak bisa berkomunikasi jarak jauh menggunakan telepon seluler. Sebab, satu-satu menara pemancar jaringan telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) di pulau tersebut tersambar petir pada pertengahan Januari lalu dan belum diperbaiki.
Lurah Pulau Harapan, Yuliardi membenarkan, jaringan komunikasi telepon seluler warganya di Pulau Sebira terputus.
"Ada gangguan. Untuk dapat berkomunikasi via handphone, warga harus ke Pulau Dua yang jauh dari Pulau Sebira," katanya, Rabu (2/3).
Ia menuturukan gangguan komunikasi ini terjadi akibat menara BTS yang ada di pulau tersebut masih rusak akibat tersambar petir sejak dua bulan lalu.
"Saya khawatir jika terjadi sesuatu yang bersifat darurat, warga harus menyeberang dulu ke pulau lain agar baru dapat sinyal," tandasnya.
Perlu diketahui, sejak 2015 lalu, warga Pulau Sebira meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu untuk membangun sendiri menara BTS di wilayah tersebut.
Namun lelang pengadaan menara BTS di Pulau Seribu yang diajukan Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Kominfomas) Kepulauan Seribu pada tahun lalu gagal lelang.